Tidak Ada Obat yang Haram
Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ، وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya. Dan Allah menetapkan untuk setiap penyakit ada obatnya. Karena itu, carilah obat itu dan jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud 3874 dan dinilai dhaif oleh sebagian ulama).
Sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
إن الله لم يَجعلْ شفاءَكم فيما حَرم عليكم
Sesungguhnya Allah tidaklah menjadikan obat untuk penyakit kalian dalam benda yang diharamkan untuk kalian. (HR. Bukhari secara Muallaq, 7/110).
Suatu kedzaliman ketika Allah menurunkan penyakit sebagai ujian bagi manusia, namun Allah letakkan obatnya dalam benda yang haram. Sehingga untuk bisa mendapatkan kesembuhan, dia harus melakukan dosa terlebih dahulu.